tubuhmu seakan termakan
oleh umur yang semakin gersang
namun jiwa dan semangatmu yang masih muda
menepis segala peluh
kau berjalan menyusuri tepi-tepi
di pagi buta yang berhantu
sendiri di kegelapan sepi
menerjang kabut yang berair
tertawa menangis kau sendiri
berselimut di tengah dingin embun
tak banyak kau meminta kepadaNYA
pintamu melihat hangat surga
lelah tubuh ini
memikul beban yang makin sara
sesekali ingin engkau teriak
rumput pun enggan menjawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar