dari balik tubuhnya yang tidak lengkap
dari raut wajahnya yang begitu melas
dari suaranya yang tidak terlalu jelas
jalannya
gerak dan perilakunya yang malu
seorang anak yang ditinggalkan orang tuanya dengan tega
kemana mereka
hey
lihat
dia ingin hidup seperti yang lainnya
dia bukan monster
dia berhak
kenapa
kenapa kau tega menyia-nyiakan amanah
perbedaan bukan berarti aib kan
lihatlah jauh ke dalam hatinya
dia menangis
dia bingung
dia tak minta apapun
hanya kasih sayang yang dia ingin
langkah demi langkah dia jalani
dengan penuh doa
tangis
hampa
dia tak tau harus kemana
dia begitu lemah
hanya kesabaran yang menguatkannya
di setiap malam
sebelum bermimpi
dia berdoa
tidaklah lebih dia meminta
hanya dua hal
dia ingin pelukan
dan teman bermain
masihkah engkau tega membiarkannya
kedinginan
ketakutan
kesepian di luar sana
sesekali dia berteriak
Tuhan..
apa salahku
Home » Archives for Februari 2014
Selasa, 18 Februari 2014
Ketika Harta Mengkudeta
kerlap kalung emas melingkar dileher
mahkota dan perhiasan lain tiada banding
kanan kiri
depan belakang
sanak saudara
tetangga
tidak kenal
uang berbisik sebagai setan
emas menduduki strata paling atas
lalu dimana yang lain
dimana temanku
dimana semuanya
rasanya seperti mengharapkan sesuatu
dimana ketika ada uang maka akan ada kawan
inikah kita yang sebenarnya
inikah yang kita harapkan
anjing akan senang bila diberi bangkai
tapi kita bukan anjing
tikus akan tertawa bila mendapatkan hasil curiannya
tapi kita bukan tikus
diujung dunia terdapat rubah
rubah berwajah manusia
dia akan memberi segalanya
bila ada yang mau menjilat ludah
dan menjalankan perintahnya
kita ini manusia
kita bukan budak
kita punya otak
kita tidak akan diperdaya
mahkota dan perhiasan lain tiada banding
kanan kiri
depan belakang
sanak saudara
tetangga
tidak kenal
uang berbisik sebagai setan
emas menduduki strata paling atas
lalu dimana yang lain
dimana temanku
dimana semuanya
rasanya seperti mengharapkan sesuatu
dimana ketika ada uang maka akan ada kawan
inikah kita yang sebenarnya
inikah yang kita harapkan
anjing akan senang bila diberi bangkai
tapi kita bukan anjing
tikus akan tertawa bila mendapatkan hasil curiannya
tapi kita bukan tikus
diujung dunia terdapat rubah
rubah berwajah manusia
dia akan memberi segalanya
bila ada yang mau menjilat ludah
dan menjalankan perintahnya
kita ini manusia
kita bukan budak
kita punya otak
kita tidak akan diperdaya
Hujan diakhir Februari
langit menunjukkan muka seramnya
menghembuskan nafas kehancuran
meneriakkan percikan api
dan menginjak-injak dengan kaki-kaki airnya
dari balik awan
matahari bersembunyi
tidak mau ikut campur
dengan urusan awan
semut-semut berlarian
tak lama kemudian
air dari kejauhan menyelimuti
bak garam di siram air
hanyut
larut
hanya menyisakan tangkai dan akar
benang sari pun larut
bersama para semut
tak ada sayap yang tak patah
kupu-kupu menangis
jangan bertanya kepada semesta tentang semua ini
segalanya
kembali pada diri kita
alam yang akan memilih
menghembuskan nafas kehancuran
meneriakkan percikan api
dan menginjak-injak dengan kaki-kaki airnya
dari balik awan
matahari bersembunyi
tidak mau ikut campur
dengan urusan awan
semut-semut berlarian
tak lama kemudian
air dari kejauhan menyelimuti
bak garam di siram air
hanyut
larut
hanya menyisakan tangkai dan akar
benang sari pun larut
bersama para semut
tak ada sayap yang tak patah
kupu-kupu menangis
jangan bertanya kepada semesta tentang semua ini
segalanya
kembali pada diri kita
alam yang akan memilih
Langganan:
Komentar (Atom)