Dikala fajar mulai menyapa
disaat bayangan mulai turun mendahului embun
dinginnya pagi menusuk
menusuk dan meremukkan rusuk
Engkau
dengan semangatnya
dengan giatnya
menyusuri jalan-jalan gelap
dingin
dan sunyi
hanya demi segenggam beras
tak peduli dengan hantu-hantu yang mengintai
Kau terus berjalan
menghampiri papan-papan uang
Entah apa yang Kau pikirkan
rumput-rumput kecil iba
iba dengan usahamu
Tidakkah petinggi tahu
bahwa Engkau butuh uluran tangan kasih
dan menikmati hari tuamu
dengan tenang
dan damai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar